Dukung Kemajuan Pendidikan, Bupati Pangandaran Hadiri Pembukaan Diklat Pendidikan

    Dukung Kemajuan Pendidikan, Bupati Pangandaran Hadiri Pembukaan Diklat Pendidikan

    PANGANDARAN JAWA BARAT – Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata menghadiri pembukaan kegiatan Diklat pengabdian kepada masyarakat kerjasama antara Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pangandaran dengan tema mengabdi meningkatkan jati diri membantu mencari solusi, bertempat di Pantai Indah Hotel, Rabu malam, (27/07/2022). 

    Hadir di acara diklat : Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Solehudin, MA, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI Dr. Rudi M.Si, Asisten Daerah Administrasi Umum, Drs. Suheryana, M.M, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Dr. H. Agus Nurdin, S.Pd., M.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi S.Pd, dan Guru Se-Kabupaten Pangandaran.  

    Berdasarkan laporan pelaksanaan dari Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan UPI, Dr. Sardi M.Si bahwa, kegiatan PKM ini merupakan bagian dari partisipasi dalam menyumbangkan gagasan, inovasi, dan kreativitas dalam membangun sumber daya manusia di Kabupaten Pangandaran melalui kegiatan pengabdian di masyarakat yang dikemas dalam bentuk pelatihan pendidikan dan kompetensi. 

    Sementara, jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini adalah sebanyak 81 orang Dosen, 38 Mahasiswa dan 2 orang staf yang berasal dari semua program studi UPI. 

    Adapun jumlah peserta dalam kegiatan pengabdian sebanyak 2.126 peserta yang terdiri dari guru tingkat PAUD, TK, SD, SLB SMP, SMA, yang mana seluruh peserta dibagi menjadi 16 kelompok pelatihan. Adapun pelaksanaan pelatihan dilaksanakan menjadi dua model yaitu daring dan luring. 

    Ketua PGRI Kabupaten Pangandaran sekaligus Sekretaris Dinas Pendidikan Dodi Djubardi S.Pd menyampaikan, “Saat Anda menjadi guru, indikatornya adalah harus mau dan harus menjadi murid yang baik, oleh karena itu ketika dari UPI menawarkan Diklat Pelatihan yang berkaitan dengan kurikulum Merdeka Belajar, maka dengan semangat para guru mengikuti kegiatan ini yang Insya Alloh akan menjadi peserta yang baik, itulah indikatornya yang mana guru di Pangandaran ini adalah guru yang hebat, “ujarnya.  

    Sementara, dalam sambutannya Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, “tidak cukup hanya mendapatkan gelar S1, S2 dan juga tidak cukup dinyatakan bergelar Doktor kalau tidak diisi dengan terus belajar dan belajar demi meningkatkan kapasitas kemampuan guru sehingga menjadikan sesuatu yang berharga yang mana nantinya bisa menjadikan si murid menjadi murid yang pandai.

    Saya sangat apresiasi sekali atas  terselenggaranya acara ini, “alhamdulillah upaya PGRI hari ini luar biasa, bisa menyelenggarakan satu kerjasama dengan UPI, “Ujarnya.  

    Saya pun berharap, “mudah-mudahan teman-teman di Pangandaran khususnya para Guru, Kepala sekolah, bisa memiliki kemampuan manajeman pemahaman inovasi pendidikan dan sebagainya, sehingga nanti kedepannya para  guru kita sudah sejajar dengan guru-guru yang ada di Bandung. 

    Pola inilah yang harus dikerjakan, harus dimotivasi, buatlah  kerjasama-kerjasama, pelatihan-pelatihan, inilah yang harus terus kita lakukan terus, “ujarnya. 

    Lebih lanjut Bupati mengatakan, “kalau kita fokus, semua hal bisa dilaksanakan, saya menyimak betul dunia pendidikan kita, metode pengajarannya luar biasa, digitalisasi cara mengajar sudah luar biasa, hanya ada persoalan-persoalan yang tentu terlupakan oleh kita yaitu seni dan budaya.

    Anak-anak kita sekarang sudah tidak mengenal pupuh, padahal itu adalah jati diri kita sebagai orang sunda, selain itu ketika saya datang ke beberapa sekolah, hanya berapa siswa yang bisa baca Qur’an? Kalau siswa di madrasah sudah pasti pintar, akan tetapi siswa di sekolah umum sangat jarang yang bisa baca AlQur'an.

    Kedepannya, insyaAllah dua persoalan itu menjadi persoalan yang akan diselesaikan dengan pendidikan generasi muda kita, ini menjadi prioritas saya...ya, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang cinta akan jati dirinya, tidak akan pernah terombang-ambing dan hilang. Dua prioritas itulah yang sedang kami kerjakan, “Ujarnya. (Anton AS)

    pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Wartawan Dalam Analisis Perspektif Hukum 

    Artikel Berikutnya

    Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami